Akhir-akhir ini, Kate Middleton menjadi perbincangan di media sosial karena sudah lama tidak terlihat publik. Asumsi publik pun semakin liar ketika sejumlah portal berita merilis kill notification atas foto yang diunggah Istana Kensington pada Hari Ibu.
Lantas, apa itu kill notification? Artikel ini akan mencoba merangkum dan menjelaskannya secara lebih dalam. Yuk, simak!
Ada Apa dengan Kate Middleton?
Kate Middleton terakhir kali terlihat publik pada Hari Natal tahun lalu, yaitu 25 Desember 2023, selama perayaan Natal tahunan keluarga kerajaan Inggris di gereja di Sandringham.
Selang 3 hari kemudian, dikabarkan bahwa Kate Middleton dilarikan ke rumah sakit. Pernyataan dari Istana Kensington pada 17 Januari 2024 menyebut bahwa Kate Middleton tengah menjalani operasi perut.
Dalam pertanyaan tersebut, tertulis juga bahwa ia akan tetap berada di rumah sakit selama 10-14 hari. Namun, ia baru bisa kembali menjalani tugasnya setelah Hari Paskah yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2024.
Pada 29 Januari 2024, Istana Kensington kembali mengeluarkan pernyataan bahwa Kate telah pulang ke rumah untuk melanjutkan masa pemulihannya. Namun, tidak ada satu pun foto yang memperlihatkannya keluar dari rumah sakit.
Setelahnya, Kate Middleton masih belum terlihat publik. Sampai pada perayaan Hari Ibu di Inggris, Istana Kensington merilis foto Kate Middleton bersama ketiga anaknya.
Dalam unggahan tersebut, tertulis “Terima kasih atas harapan baik dan dukungan Anda secara berkelanjutan selama dua bulan terakhir. Selamat hari ibu semuanya.”
Sontak, banyak portal berita pun merilis berita sesegera mungkin dengan menyertakan foto tersebut, baik di website hingga televisi.
Namun, pada malam harinya, Associated Press (AP) News, salah satu media yang turut mendistribusikan foto tersebut, mengeluarkan “Killing Notification“.
Hal ini diikuti oleh AFP News Agency yang juga mengeluarkan mandatory kill notice pada foto yang diunggah Istana Kensington tersebut.
Apa itu Kill Notification dalam PR?
Kill notification adalah istilah yang digunakan media untuk melakukan penarikan atas tayangan berita yang telah diunggah.
Dalam kasus di atas, AP dan AFP melakukan kill notification untuk memberitahu publik bahwa mereka telah mencabut gambar tersebut dan menginstruksikan media untuk menghapusnya dari sistem mereka.
Hal ini disebabkan karena setelah diteliti lebih dalam, foto Kate Middleton dengan ketiga anaknya tersebut ternyata dimanipulasi.
Terlihat bahwa dalam foto tersebut, terdapat sebagian baju di bagian lengan putri Charlotte yang hilang dan telah diedit.
Seperti yang kita tahu, portal berita besar seperti AP dan AFP memiliki standar baku dalam perilisan foto, yaitu gambar yang dirilis haruslah akurat dan tidak dimanipulasi.
Jadi, ketika diketahui bahwa gambar yang telah mereka rilis itu merupakan hasil manipulasi atau editan, mereka pun melakukan penarikan dengan mengeluarkan kill notification.
Apa Tanggapan Istana?
Pada 11 Maret 2024, Istana Kensington membuat unggahan dalam X (Twitter)-nya yang berisi pesan Kate bahwa dirinya memang sedang belajar mengedit.
Unggahan tersebut tentunya malah memunculkan banyak rumor dan spekulasi yang lebih liar lagi dari warganet mengenai kemana sebenarnya Kate Middleton. Menurut Briefee, apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak Istana untuk menghadapi krisis ini?