Semakin bertambahnya tahun, semakin kita menyadari bahwa segala sesuatu yang ada saat ini mulai diintegrasikan dengan teknologi atau istilahnya ‘go digital’. Hampir semua hal saat ini punya versi digitalnya masing-masing, seperti buku, majalah, koran, kegiatan marketing, kegiatan sales dll.
Lalu, kalau kegiatan PR gimana nih? Sudah tahun 2024 pula.
Yaps, PR juga bisa go digital, lho! Atau biasanya disebut sebagai Digital Public Relations. Penasaran? Yuk, baca sampai selesai, ya!
Apa itu Digital Public Relations?
Tri Raharjo, Founder & Chairman TRANS N CO menjelaskan bahwa Digital Public Relations merupakan sebuah aktivitas promosi untuk meningkatkan awareness sebuah brand dengan menggunakan platform online. Tak hanya awareness, digital public relations juga berperan sebagai strategi dalam membangun citra, kredibilitas dan reputasi baik dalam media online.
Plus Point Menerapkan Digital Public Relation
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika menerapkan strategi Digital Public Relation, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Peningkatan visibilitas merek di media online.
- Jangkauan audiens yang lebih luas.
- Peningkatan engagement karena PR digital memungkinkan terjadinya interaksi secara life-time.
- Peningkatan traffic website.
- Lebih menonjol dibandingkan kompetitor.
- Memperkuat kredibilitas merek.
Implementasi PR Digital
Untuk mendapatkan plus poin yang telah disebutkan, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam mengimplementasi PR Digital.
- Search Engine Optimization (SEO)
Strategi ini mengacu pada kegiatan optimasi berbagai kata kunci yang relevan dengan brand. Biasanya dapat dilakukan dengan menulis dan mempublikasi artikel yang bersifat SEO friendly.
Ketika optimasi berhasil dilakukan, maka artikel brand berpotensi berada di halaman awal pencarian Google yang membuat traffic website dan visibilitas brand meningkat.
- Optimasi Social Media
Hampir semua orang saat ini merupakan pengguna sosial media. Dengan menggunakan sosial media, brand dapat langsung berinteraksi dengan audiens, sehingga brand engagement pun berpotensi meningkat.
Ketika krisis terjadi, sosial media menjadi channel komunikasi sementara yang dapat dipakai PR untuk mengatasi kesalahpahaman yang ada di masyarakat.
- Influencer Marketing
Mengirimkan hampers atau sampel produk, kemudian di review oleh influencer dapat membantu meningkatkan exposure brand. Hal ini disebabkan oleh tingginya angka reach dan engagement yang dimiliki seorang influencer.
Strategi ini dapat menjadi strategi PR, apabila dilakukan publikasi artikel dalam media online baik itu dalam owned media maupun paid media.
- Backlink
Sebuah strategi publikasi dimana brand melakukan publikasi pada media online lain diluar dari aset digital pribadi dan media tersebut mencantumkan link yang mengarah pada website brand.
- Unlinked Mention
Strategi ini hampir sama dengan backlink. Bedanya, pada strategi ini media online menyebutkan tentang brand kita, tapi tidak mencantumkan link yang dapat mengarahkan pembaca pada website brand.
Nah, ruang lingkup public relations jadinya luas banget kan. Oleh karena itu, Briefee juga harus sering-sering belajar dan upgrade diri supaya ga ketinggalan.
Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk kunjungi laman web Stories From BRIEFER dan nantikan update lainnya. See you!