Bitch x Rich: Realita Pendidikan Yang Sering Dipandang Sebelah Mata

Bulan Mei 2023 lalu dunia akting digemparkan dengan penampilan Yeri Red Velvet (sebagai Baek Jae Na) yang menjadi pemeran antagonis dalam drama korea yang berjudul Bitch x Rich bersama dengan Lee Eun Saem salah satu pemain dari drama korea All Of Us Are Dead. Drama ini mengisahkan tentang seorang siswi SMA (Kim Hye In alias Lee Eun Saem) yang menjadi saksi pembunuhan dari sebuah sekolah bergengsi bernama Sekolah Menengah Internasional Cheong Dam. 

Hye In yang menjadi saksi pembunuhan itu kemudian diberikan tawaran ‘aneh’ oleh kepala sekolah Cheong Dam dan somehow kasusnya ditutup tanpa ada penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Penasaran kelanjutannya? Simak saja artikel ini, kita bakal bahas tipis-tipis!

Selain karena alur yang menarik, drama ini juga menunjukkan beberapa realita di Korea Selatan yang sering disepelekan, lho! Emang ada apa aja sih! Yuk, kita bahas!

  1. Pendidikan Dan Budaya Kompetitif

Yap, sudah bisa ditebak kan? Masyarakat Korea Selatan memang sangat menjunjung tinggi soal pendidikan. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan di negara tersebut dan ada anggapan bahwa hanya dengan cara itulah, masa depan mereka baru akan terjamin. 

Oleh karena itu, banyak orang yang akan menghalalkan segala cara agar dapat diterima di sekolah / universitas ternama. 

Sama halnya seperti Hye In. Hye In berasal dari SMA biasa dan keluarga miskin, tapi dia memiliki ambisi yang tinggi setelah melihat sekolah tersebut dan berurusan dengan beberapa siswa dari sekolah itu. Dia pun akhirnya memanfaat kesempatan yang ada untuk bernegosiasi dengan kepala sekolah lantaran dia merupakan saksi kunci kasus pembunuhan yang ingin ditutup oleh kepala sekolah.

  1. Pertemanan Dan Bullying

Dilansir dari Kompas.com (2023), Profesor Psikologi di Universitas Nasional Seoul, Kwak Keum Joo menjelaskan bahwa tujuan dari pelaku bullying biasanya hanya untuk mencari hiburan karena mereka sudah terlalu stress dengan tekanan akademis yang mereka hadapi. Beberapa pelaku bullying juga menganggap tindakannya sebagai salah satu cara untuk mengurangi saingan.

Itulah yang terjadi dengan Baek Jae Na. Menghadapi permasalahan keluarga yang begitu pelik, ditambah lagi kewajiban untuk menjaga status dan harga dirinya, dia memutuskan untuk merundung Kim Hye In yang saat itu merupakan siswa terlemah karena berasal dari keluarga miskin dan masuk jalur beasiswa.

  1. Kekayaan Dan Status Sosial 

Kekayaan dan status sosial merupakan segalanya. Ketika seseorang memiliki hal ini, maka dia akan menjadi orang yang paling berkuasa dan tak seorang pun berani mengganggunya. Begitu juga dengan orang-orang yang berteman dengan mereka.

Begitupun dengan yang terjadi di Sekolah Internasional Cheong Dam. Siswa disana berasal dari kalangan orang-orang penting dan keluarga kaya. Selain itu, mereka juga terbagi atas beberapa ‘kasta’ sesuai dengan jumlah donasi keluarga mereka kepada sekolah. Alasannya adalah karena mereka menganggap kalau bergaul itu harus pada orang yang sederajat (dalam artinya kekayaannya setara)

Tentunya, siswa lainnya juga ikut bersaing agar bisa masuk circle tersebut supaya status sosial mereka meningkat dan mereka akan lebih berkuasa dan terpandang. Guru-guru mereka pun sangat menghormati mereka dan rela mengerahkan segala cara untuk melindungi mereka. 

Itulah beberapa realita gelap Korea Selatan yang ditunjukkan melalui drama ini. Walaupun seringkali kita melihat sisi terang dari Korea Selatan yang trendy dan kiyowo, tapi dibalik itu ada kenyataan gelap yang ditutupi. 

Gimana pendapat Briefee? Yuk kunjungi laman web Stories From BRIEFER dan nantikan update lainnya. See you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *