Word of mouth adalah salah satu strategi pemasaran yang sejak dulu banyak digunakan oleh para pemasar karena tingkat efektivitasnya yang mampu menggaet banyak konsumen.
Strategi ini berfokus pada penyebaran testimoni yang positif tentang sebuah produk atau jasa dari satu konsumen ke potensial konsumen.
Lantas sebenarnya, apa itu word of mouth? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini!
Apa itu Word of Mouth?
Strategi marketing WoM atau Word of Mouth adalah istilah pemasaran yang berarti kekuatan mulut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan word of mouth adalah untuk menyebarkan testimoni antar konsumen ke konsumen lainnya.
Jadi, dengan menggunakan strategi ini, sebuah produk, jasa, atau brand pun akan lebih mudah tersebar luas dan dibicarakan banyak orang.
Menurut survei dari Nielsen, 92% orang mengaku lebih percaya akan adanya rekomendasi dari teman atau keluarga dibanding dari iklan. Dari survei tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa WoM dapat secara efektif memengaruhi keputusan pembelian.
Sebenarnya, word of mouth adalah strategi sudah ada sejak dulu. Akan tetapi, seiring berkembangnya dunia digital, ada istilah baru untuk WoM, yaitu electronic word of mouth atau eWOM.
Jadi, penyebaran informasi mengenai suatu produk, jasa, atau brand dilakukan melalui media komunikasi digital, seperti misalnya media sosial.
Indikator Word of Mouth
Terdapat 3 indikator word of mouth, yaitu:
- Kemauan konsumen untuk membicarakan hal-hal yang positif mengenai kualitas produk atau jasa dari brand tertentu kepada orang lain
- Merekomendasikan suatu produk atau jasa tersebut kepada orang lain, seperti teman dan keluarga
- Dorongan kepada orang lain untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang dibicarakan
Strategi Pemasaran Word of Mouth
Ada beberapa strategi pemasaran WoM yang biasa dilakukan pemasar, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan Influencer atau Key Opinion Leader (KOL)
Startegi pemasaran WoM pertama yang bisa kamu manfaatkan adalah memanfaatkan influencer atau key opinion leader untuk mempromosikan produk atau jasamu.
Biasanya, influencer atau KOL memiliki banyak pengikut di media sosial dan bisa memengaruhi para pengikutnya tersebut untuk menggunakan atau membeli suatu produk.
2. Meminta Konsumen untuk Memberikan Testimoni
Strategi kedua adalah meminta konsumen yang telah menggunakan produk atau jasamu untuk memberikan testimoni, entah itu melalui platform seperti Google Maps atau media sosial.
Apabila testimoni yang diberikan konsumen tersebut merupakan review positif, maka kamu bisa menggunakannya sebagai bahan promosi.
Baca juga: Green Marketing, Strategi Pemasaran Masa Kini?
3. Membangun Interaksi di Medsos dengan Konsumen
Membangun interasi yang kuat melalui media sosial juga bisa menjadi salah satu strategi pemasaran word of mouth yang dapat dilakukan.
Kamu bisa membuat konten yang relate dengan konsumen, atau sekadar mengomentari sebuah topik yang sedang ramai dibicarakan.
Dengan membangun interaksi di media sosial, akan lebih banyak orang yang kenal dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
4. Jadilah Terbuka akan Saran dari Konsumen
Terkadang, ada konsumen yang tidak puas dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan sehingga memberikan testimoni negatif.
Akan tetapi, hal tersebut tidak seharusnya dipermasalahkan. Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan terbuka akan segala saran perbaikan dan kritik dari konsumen.
Dengan mendengarkan saran dan kritik konsumen, maka bisnismu akan berpeluang mendapatkan feedback positif dari mereka.
Contoh Word of Mouth Marketing
Contoh word of mouth dapat dengan mudah kamu temui melalui berbagai platform media sosial dengan penyebaran informasinya yang cepat.
Misalnya saja, sekarang ini ada banyak akun Twitter menfess yang menerima kiriman dari pengguna lain untuk diunggah, seperti @FOODFESS2.
Pada gambar di atas, terdapat sebuah unggahan yang membahas tentang varian baru mie GAGA, yaitu 100 extra pedas kuah habanero.
Nah, dari postingan di atas, ada berbagai pengguna lain yang mengomentarinya dan membahas tentang mie GAGA varian baru tersebut.
Akhirnya, terciptalah sebuah diskusi di antara pengguna yang membicarakan tentang produk mie tersebut. Inilah salah satu contoh dari WoM.
Baca juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Pull dan Push Marketing
Demikianlah dia penjelasan lengkap tentang apa itu word of mouth, mencakup indikator, strategi, dan contohnya yang perlu kamu pahami.
Pada intinya, word of mouth adalah sebuah strategi pemasaran yang banyak digunakan para pemasar dan menekankan pada penyebaran informasi antar konsumen.
Word of mouth dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk menarik banyak pelanggan apabila dilakukan dengan baik.
Nah, apabila kamu membutuhkan startegi pemasaran yang efektif untuk bisnismu, yuk konsultasikan dengan BRIEFER!
BRIEFER menyediakan berbagai ahli profesional yang bisa membantu bisnismu untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif. Yuk, kunjungi website BRIEFER sekarang juga!