Setiap harinya, manusia hidup dengan adanya pengaruh dari masyarakat. Pengaruh sosial ini lah yang pada akhirnya menghasilkan adanya trend di kehidupan kita.
Tren yang ada dalam masyarakat juga berpengaruh dan menjadi suatu hal yang penting bagi proses branding suatu brand. Kenapa demikian? Karena tren memberikan ruang untuk mematahkan batasan-batasan pasar bisnis. Tren juga mendorong adanya ide-ide dan peluang baru. Selain itu, brand dapat mengkomunikasikan nilai-nilai mereka dengan cara yang lebih beragam.
Brand harus mampu memperhatikan dan memanfaatkan tren karena keberadaan tren dapat membantu menciptakan unsur “kebaruan” atau “newness”. Unsur tersebutlah yang pada akhirnya dapat memperkuat brand story.
Kamu juga harus selalu update dengan keberadaan tren karena inilah yang pada nantinya bisa menjadi cara untuk “mencuri start” melalui produk dan servis yang akan diberikan brand.
Lalu, apa yang harus dilakukan suatu brand dalam memanfaatkan tren?
Pertama-tama, suatu brand harus mengetahui kebutuhan target audiens secara demografis. Setelah itu, lakukan riset pada tren-tren sebelumnya di industri yang sama untuk mengetahui mana yang paling efektif.
Dengan melakukan riset terlebih dahulu, kamu dapat memanfaatkan tren dengan lebih baik: Bagaimana brand tetap dapat “stand out” dan menyampaikan core value tanpa terjerumus dalam tren.
Terdapat 3 alasan mengapa tren penting untuk brand:
1.Tren membantu menciptakan “kebaruan” pada brand
Konsistensi dalam branding merupakan hal yang penting, namun sesekali brand juga membutuhkan pembaruan atau menambahkan hal baru dalam branding.
Era digital yang menyebabkan banyak pergantian cara pemasaran dan memunculkan inovasi baru pada akhirnya juga memunculkan kesulitan menjaga brand agar selalu “up to date”.
Keberadaaan tren disini berguna dalam menciptakan strategi pemasaran atau branding yang paling sesuai dan terkini dengan kebutuhan target. Terlebih lagi, tren juga dapat membantu membuat brand story yang lebih menyenangkan dan unik.
2.Tren membantu memperkuat brand value
Pastinya semua brand ingin membentuk persepsi positif konsumen yang menghasilkan loyalitas pada brand.
Karena ini, suatu brand mempunyai strategi tersendiri dalam mencerminkan brand value melalui produk atau branding yang bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih “personal” kepada konsumen.
Adanya tren membuka kesempatan brand untuk menyampaikan identitas dan value secara lebih relevan kepada target audiensnya.
3.Tren membantu memperkuat positioning statement
Perkembangan teknologi dan era digital mengakibatkan banyaknya keragaman dalam preferensi klien. Karena ini, suatu brand harus mampu beradaptasi dan menjaga relevansi.
Brand harus mampu memanfaatkan tren sebagai wadah “presentasi” dan memastikan bahwa brand dapat terwakili oleh tren tersebut.
Dalam memanfaatkan tren, brand harus memastikan positioning statement yang sesuai dengan prioritas saat ini. Tren menawarkan cara yang unik untuk menunjukkan prospek dari brand.
Walaupun telah dijelaskan bahwa tren berguna untuk proses branding, tidak semua tren dapat membantu dan dimanfaatkan oleh brand. Banyak tren yang hanya singgah dan tidak memberikan dampak signifikan dalam membentuk persepsi terhadap brand.
Terlebih lagi, tren dapat menimbulkan kebingungan pada konsumen dan prospek suatu brand. Hal ini dapat terjadi apabila tren tidak sejalan dengan visi brand yang merupakan unsur fundamental dan tidak dapat diganggu gugat.
Jadi, apakah semua brand harus selalu mengikuti tren? Tentu tidak selalu, karena brand tetap harus menjaga keunikan dan identitasnya tersendiri. Walaupun mengikuti tren terkesan penting, menjaga identitas brand di mata konsumen merupakan hal terpenting dalam branding dan pemasaran.