Public Relations = Digital Marketing ?
Ketika kita berbicara tentang perbedaan antara public relations dengan digital marketing, tentu perbedaannya sudah sangat jelas.
Dari tujuannya, PR fokus melakukan pengelolaan reputasi dan citra suatu organisasi/perusahaan. Disisi lain digital marketing fokus meningkatkan penjualan suatu produk atau layanan dengan basis online.
Hal tersebut menunjukkan keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan terutama pada saluran (channel) yang digunakan. Digital marketing dalam melakukan aktivitas pemasarannya hanya dalam ranah online, tidak mencakup saluran tradisional. Sedangkan PR modern menggabungkan saluran tradisional dan digital termasuk media online, media cetak, dan media sosial.
Dan meskipun memiliki deliverable, matriks utama serta hasil dari PR dan digital marketing akan sangat berbeda. Namun perbedaan inilah yang membuatnya jadi saling melengkapi ketika keduanya saling berintegrasi. Bagaimana bentuk integrasinya? Yuk, kita bahas!
Integrasi Lintas-Saluran Public Relations dan Digital Marketing
Saluran yang digunakan oleh PR dan digital marketing memang berbeda. Akan tetapi, dengan melakukan integrasi lintas saluran maka keduanya akan saling melengkapi satu sama lain. Berikut penjelasan bagaimana PR dan digital marketing bisa saling mendukung melalui integrasi lintas saluran untuk mencapai tujuannya.
1.Public Relations dan Search Engine Optimization (SEO)
Public Relations bisa memanfaatkan salah satu teknik dalam digital marketing yakni SEO yang berguna untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan.
Bagi seorang PR, tentu sudah menjadi tugas utamanya untuk membantu klien dalam meningkatkan online presence. SEO dapat membantu perusahaan dengan elemen-elemen yang dimilikinya seperti search ranking, pemilihan keywords serta backlinks yang bisa membantu fungsi kehumasan dalam meningkatkan brand awareness.
2. Public Relations dan Social Media
Di Indonesia, pengguna media sosial mencapai angka 167 juta orang atau setara dengan 60,4% dari jumlah penduduk di dalam negeri.
Hal tersebut menjadi alasan kuat mengapa media sosial dijadikan salah satu media yang paling efektif digunakan oleh seorang PR untuk menjalankan aktivitasnya. PR bisa dengan mudah memperoleh publisitas dengan jangkauan yang lebih cepat dan luas melalui berbagai platform social media seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan lain-lain.
3.Public Relations dan Pay Per Click (PPC)
PPC atau Pay Per Click merupakan salah satu kegiatan pemasaran digital yang bisa mendukung efektivitas PR sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan traffic ke situs web.
Hal tersebut dapat membantu PR dalam meningkatkan visibilitas perusahaan di mesin pencari dengan instan. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa muncul di bagian paling atas Search Engine Result Page (SERP). Dengan begitu, pengunjung website akan lebih banyak dan visibilitas perusahaan akan jauh lebih meningkat.
4.Public Relations dan Content Marketing
Salah satu taktik digital marketing yang bisa digunakan oleh praktisi PR adalah pemasaran konten atau content marketing yang fokus mengembangkan dan mendistribusikan konten di luar saluran media tradisional.
Dalam kata lain, PR dan content marketing benar-benar berfungsi paling baik jika diterapkan bersama. Upaya pemasaran yang menggabungkan PR dan content marketing menyatukan dunia nyata dan dunia maya untuk efektivitas yang lebih baik keduanya.
Dalam praktiknya, salah satu strategi content marketing yang bisa membantu PR ketika ingin menumbuhkan brand awareness adalah dengan menerapkan storytelling.
Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana public relations dan digital marketing bisa saling melengkapi walaupun masing-masing saluran yang digunakan berbeda. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kamu yang tertarik dalam bidang public relations. Selamat mempraktikkan!