Public Relations dalam suatu perusahaan memiliki peran besar dalam membuat dan menjaga citra serta reputasi positif di mata publik. Untuk menciptakan citra dan reputasi tersebut, seorang Public Relations harus bisa menyampaikan tujuan perusahaan melalui tulisan maupun lisan.
Namun, skill terpenting yang harus dimiliki oleh seorang Public Relations ternyata adalah menulis. Mengapa demikian? Karena 70% aktivitas Public Relations adalah menulis (Iriantara, 2006).
Lalu, Apa saja kegiatan menulis Public Relations?
Menurut Nurjanah (2016), PR writing melingkupi kegiatan menulis, yaitu siaran pers (press release), membuat majalah, mengelola media internal, mempersiapkan naskah pidato, hingga membuat laporan tahunan (annual report).
Dalam membuat suatu tulisan, seorang Public Relations harus bisa membuat tulisan yang menarik tetapi tetap berdasarkan fakta. Public Relations juga memerlukan data-data yang pada akhirnya menjadi dasar fakta dalam tulisan.
Terdapat dua komponen yang perlu diperhatikan oleh Public Relations agar dapat menghasilkan tulisan yang efektif:
1.Memperhatikan kelayakan berita
Kelayakan berita dalam suatu tulisan Public Relations merupakan aspek penting karena hal ini menjadi standar timing “melempar” isu kepada khalayak. Terdapat enam unsur kelayakan berita, yaitu:
- Timeliness (kecepatan berita)
- Proximity (kedekatan geografis maupun psikologis berita)
- Eminence and Prominence (relevansi berita)
- Consequence and Impact (berita yang mempengaruhi masyarakat mendapatkan lebih banyak perhatian)
- Human Interest (ketertarikan masyarakat terhadap berita)
- Management Interest (ketertarikan dan keterlibatan pimpinan perusahaan terhadap berita)
2. Prinsip penulisan
Prinsip penulisan yang baik dan benar perlu dipahami oleh seorang Public Relations. Prinsip penulisan membantu Public Relations untuk menghasilkan tulisan yang menarik dan layak dibaca bagi khalayak.
Terdapat beberapa prinsip menurut Robert Gunning, mantan konsultan The Wall Street Journal dan kantor berita United Press International, yaitu:
- Menggunakan kalimat yang singkat dan sederhana yang mudah dipahami pembaca
- Menulis sebagaimana Anda berbicara
- Berusaha menyatu dengan pengalaman pembaca
- Menulis untuk mengekspresikan, bukan mengesankan
Setelah memahami pentingnya PR writing yang baik, melatih skill menulis itu bagaimana sih? Kamu bisa meningkatkan kemampuan menulis dengan cara ini:
- Banyak-banyak lah membaca
- Berusaha untuk menulis setiap hari
- Tulislah semua ide yang muncul
- Mulai dengan menulis topik-topik yang disukai
- Belajar membuat rangkuman
- Membaca ulang tulisan dan memposisikan diri sebagai penulis serta pembaca
Tidak hanya itu, Public Relations juga harus mengetahui aspek-aspek penting dalam tulisan agar layak bagi pembaca. Public Relations dituntut untuk membuat tulisan yang menarik namun tetap berdasarkan data dan fakta yang ada.
Jangan lengah untuk selalu mengasah kemampuan menulismu ya, Briefee!