Unsur penting dalam sebuah bisnis yaitu pemasaran atau marketing maka dari itu, pelaku bisnis harus dapat menentukan strategi marketing yang tepat. Secara umum strategi marketing terbagi menjadi dua yaitu Pull Marketing dan Push Marketing.
Apa perbedaan dari kedua strategi tersebut? Yuk kita bahas Briefee!
1. Pull Marketing
Pull Marketing merupakan strategi pemasaran yang memiliki tujuan menarik pelanggan ke produk dan membangun kesetiaan. Biasanya, pull marketing paling sering digunakan saat brand sudah terkenal atau saat pelanggan sudah tahu apa yang ingin mereka beli. Strategi ini dapat membuat pelanggan datang kembali karena adanya loyalitas.
Metode yang digunakan untuk strategi pull marketing yaitu konten tentang informasi produk di media sosial, artikel SEO dan blog yang berisi informasi produk sehingga ketika konsumen sedang mencari rekomendasi maupun review sebuah produk, brand kita muncul di pencarian awal.
Kelemahan dari strategi ini adalah memerlukan waktu lebih lama untuk menghasilkan penjualan namun, pull marketing mampu membangun hubungan emosional dengan pelanggannya sehingga membentuk brand loyalty
2. Push Marketing
Push marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan keberadaan brand dan mendorong pelanggan untuk mengkonsumsi produk tersebut. Maka dari itu, metode yang digunakan pada strategi ini adalah Direct selling atau penjualan langsung contohnya adalah ketika tim BTPN Jenius menyapa kalian untuk mendaftar menjadi nasabah. Selain itu, memaksimalkan social media advertising dan billboards.
Beda dengan Pull, strategi ini dapat menjangkau pelanggan lebih cepat sebab namun ini membuat hubungan emosional dengan pelanggan tidak terjalin sebab target utama dari strategi ini adalah profit penjualan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan pull marketing dan push marketing. Semoga artikel ini dapat memberikan insight baru serta menjawab pertanyaanmu ya! Butuh informasi lainnya? Coba cek tulisan kita di website ini.
Tenang, artikel baru akan tayang setiap harinya!