Personal branding, sebuah cara menentukan persepsi orang lain terhadap diri kamu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kamu tuju. Cara ini sudah lumrah digunakan utamanya dalam media sosial untuk membentuk identitas tertentu sesuai kepentinganmu.
Personal branding bisa dibangun dengan sengaja, mulai dari cara berpakaian, berbicara, hingga gadget dan kendaraan yang digunakan. Apa yang melekat pada dirimu dan dilakukan secara konsisten maka hal tersebut dapat membangun personal branding serta kredibilitas secara otomatis.
Mengapa personal branding diperlukan?
1. Membangun Kredibilitas
Dengan memiliki personal branding yang bagus, rasa kagum, dan kepercayaan audiensmu akan terbentuk dengan sendirinya.
2. Membangun Koneksi
Semakin baik reputasi seseorang, maka akan semakin mudah menjalin pertemanan.Personal branding yang positif membantumu untuk membangun koneksi dengan siapa saja. Jika jaringan pertemananmu luas, ada banyak keuntungan yang bisa didapat, misalnya kolaborasi pekerjaan.
3. Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Membentuk personal branding berarti membangun kepercayaan diri di waktu yang bersamaan. Ini sangat penting dalam dunia profesional karena orang yang percaya diri memiliki self-esteem dan self-value yang kuat. Keduanya berperan dalam integritas dan loyalitas terhadap pekerjaan.
Cara Membangun Personal Branding
Menciptakan personal branding kurang lebih sama dengan membangun branding sebuah produk dalam marketing. Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan supaya hasilnya sesuai dan memuaskan.
1.Tentukan siapakah diri kamu
Mengutip dari Northeastern University, cara pertama untuk membangun personal branding adalah menentukan siapa diri kamu sebenarnya. Di poin ini kamu bisa mengintropeksi diri untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan diri kamu.
Sehingga, kamu bisa mencatat kelebihan dan kekurangan diri kamu untuk menentukan apa yang bisa kamu kerjakan atau apa yang tidak bisa kamu kerjakan. Intropeksi diri ini juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada teman, kerabat, atau keluarga.
2. Tentukan tujuan yang jelas
Setiap hal yang kamu lakukan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk dalam membangun personal branding. Temukan apa yang menjadi goal-mu di masa depan.
Beda tujuan maka berbeda pula strategi yang harus kamu lakukan kedepannya. Apakah kamu ingin dikenal menjadi content writer atau content creator? Kedua profesi tersebut melibatkan fungsi dan persona yang berbeda.
3.Konsisten
Personal branding artinya seseorang menginginkan orang lain mengenal dirinya sebagai pribadi tertentu yang positif dengan kelebihan yang dimiliki. Membangun kepercayaan publik untuk mendapatkan hal tersebut bisa dilakukan dengan menjaga sikap agar tetap konsisten dalam menunjukkan citra diri yang dibangun di masyarakat.
4. Memperbanyak relasi
Networking tentu merupakan bagian dari cara membangun branding yang sangat penting salah satunya, karena memiliki banyak relasi dapat membantu kamu berkolaborasi atau menemukan pengalaman baru
Contohnya seperti personal branding yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo untuk membangun komunikasi dengan masyarakat melalui unggahan-unggahannya di media sosial yang kerap kali dikenal murah hati dan jenaka. Pak Ganjar Pranowo telah melakukan strategi pembentukan personal branding yang membuat Pak Ganjar menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Usahanya dalam membangun personal branding melalui media sosial membawa hasil yang memengaruhi image Ganjar Pranowo di mata masyarakat terbukti dengan dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan calon presiden 2024.
Erick Thohir juga dapat menjadi contoh personal branding melalui akun sosial media, dimana pembawaan maupun beberapa konten maupun aktivitasnya untuk lebih dekat dengan anak muda. Personal branding seperti ini memerlukan strategi serta pemahaman terhadap audiens yang ingin disasar.
Namun ingat, jangan sampai kamu kehilangan jati dirimu yang sesungguhnya. Semoga artikel ini bermanfaat!