Komunikasi korporat atau Corporate Communications adalah salah satu bidang kerja komunikasi yang paling banyak membutuhkan atensi khusus dari pekerjanya, terlebih bila korporasinya berskala nasional dan regional. Pada industri tertentu seperti finansial maupun perbankan, pekerjaan komunikasi korporat bukan tidak mungkin memaksa pekerjanya untuk paling tidak standby walaupun tengah berakhir pekan. Karena, kegagalan/ kesalahan sistem pada back-end bisa terjadi kapan saja dan terutama di akhir pekan yang load-nya bisa diperkirakan lebih tinggi dibanding hari biasa.
Artikel blog kali ini sekedar memaparkan beberapa perangkat yang dapat dibuat/dilakukan oleh pekerja komunikasi korporat untuk berkomunikasi dengan stakeholders yang utama yaitu media, para jurnalis dan para editor.
Yang utama, pekerja komunikasi korporat harus memiliki kemampuan untuk melihat dengan helicopter view dalam melihat industri korporasinya, agar secara berkala dapat membangun narasi dan pesan yang jelas yang mempertemukan visi, misi dan tujuan bisnis korporasi; sesuatu yang kompleks harus sedapat mungkin terdengar sederhana, relevan dan memiliki relasi dengan audiens (baik publik umum, maupun jurnalis).
Berikutnya, pekerja komunikasi korporat perlu membangun hubungan yang baik dengan para jurnalis dan para editor dengan melakukan: Informal meetup. Secara definisi mungkin begini: kegiatan informal di mana pekerja komunikasi korporat melakukan usaha (dengan janji temu/ kongkow/ kegiatan lainnya) untuk membangun hubungan yang baik dengan para jurnalis dan para editor.
Perlu disadari oleh pekerja komunikasi korporat, bahwa apapun perangkat komunikasi korporat, tidak akan berlangsung dengan baik, lancar dan sukses bila tidak memiliki hubungan yang baik dengan para jurnalis dan para editor.
Ada banyak perangkat yang biasanya digunakan oleh pekerja komunikasi korporat, diantaranya:
- Siaran Pers adalah artikel berisi informasi dan fakta pilihan yang disertai dengan pernyataan pendukung baik dari internal korporasi maupun eksternal korporasi yang dirancang untuk disebarluaskan ke media.
- Berita foto adalah produk jurnalistik berupa foto yang biasanya memiliki konteks strategis bagi korporasi dan dilakukan lewat kerja sama dengan jurnalis foto dari media tertentu.
- Konferensi Pers adalah acara di mana korporasi menyampaikan informasi dan fakta pilihan dengan narasumber dari internal korporasi maupun eksternal korporasi yang dirancang untuk disampaikan langsung baik secara luring maupun secara daring di hadapan para jurnalis.
- Newsroom Visit adalah kegiatan dimana manajemen korporasi melakukan kunjungan ke newsrooom dari sebuah media untuk membangun hubungan media yang baik, selain untuk menyampaikan informasi dan fakta terpilih yang dirancang untuk disampaikan langsung baik secara luring maupun secara daring di hadapan para jurnalis dan editor media tertentu.
- Media dan Editors Gathering adalah kegiatan dimana korporasi mengumpulkan jurnalis maupun redaktur untuk menyampaikan latar belakang atau rencana berisi informasi dan fakta pilihan yang telah dirancang sebelumnya untuk disampaikan secara luring ke pada jurnalis maupun redaktur media.
- Opini Editorial adalah artikel yang berisi opini, ide atau wacana dan data yang yang dirancang untuk membangun diskursus mengenai isu tertentu di publik. Biasanya Opini Editorial ditargetkan untuk diajukan kepada media baik cetak maupun online dengan segmen audiens tertentu.
- Paparan Publik adalah acara di mana korporasi menyampaikan informasi dan fakta pilihan terutama mengenai kinerja korporasi secara kuartal maupun tahunan dengan narasumber dari internal korporasi yang dirancang untuk disampaikan langsung baik secara luring maupun secara daring di hadapan para jurnalis. Paparan publik biasanya dilakukan oleh korporasi yang telah go-public.
Sekian dulu, artikel untuk minggu ini. Saya akan coba untuk menulis lebih banyak lagi di kesempatan berikutnya.