Satu Elemen Penguat Branding yang Tidak Kamu Sadari

Pada sebuah bisnis, menentukan strategi pemasaran yang tepat bukanlah perkara mudah. Kita harus terlebih dahulu paham dengan kondisi pasar, konsumen, dan media dalam menjalankan kegiatan pemasaran. Ujung tombak dalam menentukan kelangsungan jalannya bisnis adalah aktivitas marketing. 

Banyak upaya telah dilakukan untuk menghasilkan penjualan maksimal melalui adaptasi berbagai strategi marketing, namun kurang menyesuaikan dengan target pasar dan value bisnis. 

Kesalahan umum yang dilakukan oleh para marketer adalah memiliki program atau materi marketing keren tanpa adanya relevansi dengan proses penjualan sama saja dengan membakar biaya pemasaran. 

Masyarakat memiliki berbagai kebutuhan. Oleh karena itu, para marketer perlu membidik pasar secara tepat dengan menentukan audiens yang lebih tertarget sehingga dapat menyusun strategi marketing yang sesuai. 

Selain itu, pemanfaatan konten di digital marketing dalam sebuah bisnis, owner perlu menggunakan narasi storytelling dan copywriting yang menyentuh hati kepada calon konsumen agar menarik perhatian mereka. Istilah ini biasa disebut dengan storytelling marketing. Apakah itu?

Sebelumnya pernahkah kamu menonton iklan dalam bentuk cerita dan merasa tersentuh melihatnya? Jika iya, maka itulah yang dimaksud dalam storytelling marketing. Strategi pemasaran dengan metode menuturkan kisah dari suatu produk dan cenderung dianggap sebagai salah satu teknik soft selling. 

Fun fact! Sebelum bidang pemasaran memiliki berbagai strategi seperti sekarang ini, tahukah kamu bahwa manusia pertama kali menggunakan kegiatan mendongeng sebagai cara untuk berkomunikasi, seperti mewariskan cerita lisan dari generasi ke generasi? 

Cerita menciptakan hubungan pribadi yang dapat mengikat emosi pendengarnya. Memanusiakan sebuah merek – tulisan dengan dasar cerita kuat akan memberikan nilai dan atribut manusiawi sehingga lebih mudah terkait dengan konsumennya. Sebab mereka memiliki persamaan value dari beberapa sisi. 

Pernahkah kamu merasa terhubung pada sebuah bisnis atau brand yang memiliki persamaan nilai hidup atau visi misi? It’s part of storytelling marketing.

Strategi storytelling dalam marketing juga akan membentuk kepribadian sebuah bisnis. Sebuah bisnis harus memiliki keunikannya masing-masing. Bagaimana cara memulai strategi storytelling marketing? Perhatikan beberapa fase berikut:

  1. Observasi 

Mulailah meneliti pasar, target konsumen, dan membangun testimonial. Buat studi kasus dari konsumen sebelumnya untuk menunjukkan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan adalah solusi dari permasalahan yang muncul. 

  1. Menulis Narasi Cerita

Setelah mengetahui bagaimana produk atau layanan bekerja, mulailah menulis narasi cerita. Cerita dengan dua karakter; (1) Pahlawan, sebagai perumpamaan dari konsumen dan (2) Pembantu, sebagai perumpamaan dari bisnis tersebut. 

  1. Bumbui Dengan Perasaan Konsumen

Pikirkan tentang kebutuhan emosional apa yang harus dipenuhi sebuah bisnis kepada konsumen, ubahlah hal tersebut menjadi narasi untuk membawa esensi manusia dalam penyampaian pesan. Buatlah cerita yang menarik bagi audiens dan tentukan motivasi emosional dari target pasar. 

“Every business has a story to tell.” – Jay Baer