Company profile adalah salah satu alat komunikasi utama dalam Public Relations (PR) yang dapat bermanfaat untuk membangun reputasi perusahaan.
Oleh karena itu, membuat company profile yang efektif adalah langkah penting untuk memperkenalkan perusahaan kepada calon pelanggan, investor, hingga mitra bisnis.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang apa yang dimaksud dengan company profile beserta contoh dan cara membuatnya. Yuk, simak!
Apa itu Company Profile?
Company profile adalah dokumen atau media yang berisi informasi mengenai sebuah perusahaan. Ini termasuk sejarah, produk atau layanan yang ditawarkan, visi dan misi, serta prestasi yang telah diraih.
Dokumen ini sering digunakan sebagai alat komunikasi untuk memperkenalkan perusahaan kepada klien potensial, investor, dan mitra bisnis.
Sebuah company profile dapat dibuat dalam bentuk cetak, digital, hingga video, menyesuaikan dengan fungsi dan tujuan penyusunannya.
Fungsi Company Profile
Terdapat beberapa fungsi company profile, di antaranya yaitu:
1. Memperkenalkan Perusahaan kepada Pihak Luar
Company profile memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan, termasuk nilai-nilai inti dan budaya perusahaan.
Hal ini pun dapat membantu pihak eksternal, mulai dari pelanggan, klien, hingga investor, untuk memahami tentang perusahaan dan apa yang mereka lakukan.
2. Meningkatkan Kepercayaan
Informasi yang lengkap dan transparan tentang perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan calon klien, mitra bisnis, dan investor.
Dengan menunjukkan sejarah yang baik, prestasi, dan testimoni, perusahaan dapat membangun reputasi yang positif di mata pihak eksternal.
3. Alat Pemasaran
Fungsi selanjutnya adalah sebagai alat pemasaran yang efektif. Ini bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, seperti pameran dagang, pertemuan bisnis, atau presentasi kepada calon investor.
4. Mendukung Proses Rekrutmen Karyawan
Selain untuk pihak eksternal, dokumen ini juga bisa digunakan untuk menarik calon karyawan yang ingin melamar di perusahaan.
Dengan menampilkan visi, misi, dan budaya perusahaan, kandidat dapat memutuskan apakah mereka cocok bekerja di perusahaan tersebut.
Susunan Company Profile
Jika kamu berniat untuk membuatnya, berikut beberapa elemen yang harus ada di dalamnya:
1. Halaman Sampul
Halaman pertama diisi dengan cover page. Dalam halaman ini, kamu bisa mencantumkan nama perusahaan, logo, hingga slogan. Kamu juga bisa menambahkan gambar visual seperti gedung perusahaan jika perlu.
Halaman sampul harus dirancang dengan semenarik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang positif kepada pembaca.
2. Kata Pengantar atau Sambutan
Setelah halaman sampul, susunan selanjutnya adalah kata pengantar atau sambutan, bisa dari CEO atau pimpinan perusahaan.
Umumnya, kata pengantar ini mencakup gambaran singkat tentang visi, misi, nilai-nilai, serta harapan yang ingin dicapai perusahaan.
3. Sejarah Perusahaan
Pada bagian sejarah, kamu bisa menceritakan perjalanan perusahaan dari awal berdiri, seperti latar belakangnya, hingga bagaimana perkembangan perusahaan sampai saat ini.
Selain itu, informasi ini juga mencakup tanggal pendirian, pendiri perusahaan, dan tonggak sejarah penting yang telah dicapai.
4. Visi dan Misi
Visi menggambarkan tujuan jangka panjang perusahaan, sedangkan misi menjelaskan cara perusahaan mencapai visi tersebut.
5. Produk dan Layanan
Bagian ini memberikan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Sebaiknya, susunlah narasi dengan semenarik mungkin untuk mempersuasi orang yang membacanya.
Oleh karena itu, setiap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan perlu dijelaskan secara rinci, termasuk keunggulan dan manfaatnya bagi pelanggan.
6. Struktur Organisasi
Sebaiknya, struktur organisasi perusahaan ditampilkan dalam bentuk diagram yang menunjukkan hierarki dan hubungan antar departemen.
Struktur organisasi ini membantu pembaca memahami siapa yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi dalam perusahaan.
7. Pencapaian dan Penghargaan
Bagian ini berisi informasi tentang pencapaian dan penghargaan yang telah diraih oleh perusahaan, termasuk sertifikasi, penghargaan industri, dan pengakuan lainnya yang menunjukkan kredibilitas dan kualitas perusahaan.
8. Testimoni Pelanggan
Testimoni dari pelanggan yang puas dapat menambah kredibilitas perusahaan. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan bagian ini dalam company profile yang akan dibuat.
Bagian ini mencakup kutipan atau pernyataan dari pelanggan yang menggambarkan pengalaman positif mereka dengan produk atau jasa perusahaan.
9. Informasi Kontak
Bagian terakhir dari dokumen ini adalah informasi kontak. Ini mencakup alamat kantor, nomor telepon, alamat email, dan media sosial perusahaan.
Dengan adanya informasi kontak, ini memudahkan pembaca untuk menghubungi perusahaan jika mereka tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Contoh Company Profile
Sampai sini, apakah kamu sudah terbayang bagaimana bentuk sebuah dokumen profil perusahaan? Jika belum, mari simak beberapa contohnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dokumen ini dapat dibuat dalam bentuk cetak, digital, maupun video.
Nah, berikut ini contoh company profile yang disusun dalam bentuk file digital:
Sementara itu, berikut contoh company profile berbentuk video dari sebuah bank terkemuka di Indonesia:
Cara Membuat Company Profile
Jika kamu ingin tahu bagaimana cara membuat company profile, simak uraian berikut:
1. Tentukan Tujuan
Langkah pertama membuat company profile adalah menentukan tujuan dibuatnya, apakah untuk menarik investor, memperkenalkan produk kepada pelanggan baru, atau untuk keperluan lainnya?
Dengan menentukan tujuan yang jelas, kamu pun akan lebih mudah untuk menentukan isi dan gaya penulisan dalam dokumen ini.
2. Tentukan Elemen yang Akan Dimasukkan dan Bagaimana Urutannya
Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah menentukan elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam company profile dan bagaimana urutannya.
Karena kamu sudah menentukan untuk apa dibuatnya dokumen tersebut, maka kamu harus memperkirakan apa saja informasi yang cocok untuk ditunjukkan kepada sang target.
Misalnya saja, jika tujuannya adalah untuk menarik investor, maka informasi mengenai keuangan, pertumbuhan bisnis, serta rencana masa depan perusahaan harus lebih diperjelas dan ditekankan.
Sementara itu, apabila tujuannya adalah untuk menarik pelanggan, fokuskan pada penjelasan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan serta manfaatnya.
Untuk menentukan urutannya, kamu bisa menyesuaikannya berdasarkan prioritas informasi yang ingin disampaikan dan preferensi audiens.
Mengurutkan informasi dengan cara yang logis dan mudah diikuti akan membantu pembaca memahami tentang perusahaan dengan lebih baik.
3. Desain Company Profile Semenarik Mungkin
Desain visual dari company profile sangat penting untuk menarik perhatian audiens dan membuat informasi mudah dipahami.
Oleh karena itu, gunakan tata letak yang bersih dan profesional, serta pastikan warna dan font konsisten dengan branding perusahaan.
Selain itu, kamu juga bisa menyertakan gambar dan grafik yang relevan untuk memperkaya konten dan membuatnya lebih menarik.
Foto-foto berkualitas tinggi dari produk, kantor, dan karyawan dapat membantu menciptakan kesan yang lebih personal dan menarik.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai apa itu company profile, mulai dari pengertian, fungsi, elemen, contoh, hingga cara membuatnya.
Pada intinya, dokumen ini membantu seorang PR dalam menyampaikan informasi dan pesan yang jelas tentang perusahaan, terutama kepada pihak eksternal.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Yuk, baca informasi menarik lainnya tentang dunia public relations di website Stories from BRIEFER!