Pendekatan Adaptasi Lingkungan Kerja bagi Lulusan Baru

Individual value dilihat sebagai konsepsi yang diinginkan dan memotivasi manusia supaya selalu berkembang, menjadi yang terbaik sehingga tampak sebagai sosok yang berkualitas. Nilai pribadi tersebut juga yang membantu kita untuk memasuki dunia kerja.

Lulusan baru biasanya menemui kesulitan saat pencarian kerja hingga beradaptasi dengan kantor barunya. Tahukah kamu bahwa adalah sejumlah kompetensi yang perlu diperhatikan dalam berproses?

  • Kompetensi pengetahuan

Jenis kompetensi dasar untuk masuk ke lingkungan perusahaan dan biasanya berkembang melalui eksplorasi sifat proses interaktif komunikasi manusia. Contohnya adalah College Degree, sertifikasi profesi, bahasa asing dan pengetahuan umum.

  • Kompetensi sensitifitas

Kemampuan memahami situasi dan kebutuhan perusahaan dan biasanya akan berkembang seiring keterlibatan kita terhadap pekerjaan. Contohnya adalah adaptability, flexibility, creativity, stress resistance, diplomacy dan sociability.

  • Kompetensi keahlian

Jenis kompetensi ini dapat terbentuk melalui praktik-praktik yang dilakukan baik dari tugas perkuliahan, keaktifan organisasi, magang maupun kerja paruh waktu. Contohnya kompetensi media sosial, menulis, public speaking, strategic thinking, presentasi dan lain-lain.

  • Kompetensi nilai

Kompetensi yang dibangun berdasarkan kepribadian dan partisipasi di organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah bertanggung jawab, dapat diandalkan, rajin dan tepat waktu.

Selain 4 kompetensi di atas, kamu juga perlu melihat kultur perusahaan yang kamu inginkan atau tempatmu bekerja saat ini. Ada 2 jenis yaitu

  • High context culture – indirect, implicit, subtle, layered and nuanced misalnya perusahaan jepang
  • Low context culture – concise, straight forward, explicit, simple, and clear misalnya perusahaan amerika

Berdasar dari kultur diatas, barulah kamu bisa perlahan belajar untuk menyesuaikan diri dengan tempatmu bekerja serta mengetahui apakah kamu cocok berada di perusahaan kultur tersebut.

If employees know what their company stands for, if they know what standards they are to uphold, then they are much more likely to make decisions that will support those standards

Nilai sebuah perusahaan tidak hanya mempengaruhi perilaku pekerjanya, tapi juga tipe orang yang direkrut dan tipe pengalaman karir yang ingin dimiliki oleh karyawannya. Makanya, penting banget riset agar kamu lolos wawancara.

Adaptasi yang diperlukan oleh lulusan baru bukan hanya dari kultur kerja, tapi juga rekan divisi. Generation gap menjadi salah satu permasalahan yang harus dijembatani agar meminimalisir konflik antar karyawan. Apa yang harus dilakukan oleh kamu sebagai lulusan baru?

  • Komunikasi terbuka

Yes, komunikasi menjadi kunci untuk menutup kesenjangan usia. Misalnya memanfaatkan istirahat sebagai waktu ngobrol, kenali personality anggota kerja hingga atasan supaya kamu tahu bagaimana harus bersikap.

  • Mentoring

Serap pengalaman dari senior melalui aktivitas kerja, dan jangan ragu bertanya tentang tugas apabila kamu masih bingung agar kamu lebih cepat menyesuaikan ritme kerja

  • Hindari stereotype

Siapapun orangnya atau berapapun usianya, hindari berasumsi terhadap rekan kerja yang belum terlalu kamu kenal. For every generation, there is value in how people take on new challenges, gain experience, and desire to build themselves better.

But after all, always do your best on your work and have an enough rest. Good luck, Briefee!