Jakarta — Pegadaian Wilayah VIII Jakarta I bersama Briefer, platform kolaborasi bagi para praktisi di industri komunikasi menggelar seri webinar terkait pengelolaan keuangan digital dan konten kreatif komunikasi guna mendorong pelaku UMKM dan ultra mikro (UMi) naik kelas.
Komitmen Pegadaian mendorong UMKM-UMi naik ke level yang lebih tinggi ini disampaikan oleh Pemimpin Wilayah VIII Jakarta I Pegadaian Mulyono saat memberikan keynote speech dalam Webinar Pengelolaan Keuangan Digital dan Konten Kreatif untuk UMKM yang diselenggarakan hari ini, Kamis, 14/10/2021.
“Kami berkomitmen untuk membantu pelaku usaha UMi-UMKM agar dapat terus maju dan berkembang, terutama di tengah situasi yang menantang seperti saat ini dan harus dapat pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Karenanya, bersama Briefer kami menggelar webinar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM-UMi dari sisi pengelolaan keuangan digital dan konten kreatif komunikasi,” ungkap Mulyono.
Dalam kesempatan yang sama, Communication Lead Briefer Celixa Yovanka mengatakan, “Pengelolaan keuangan digital dan kemampuan membuat konten kreatif komunikasi merupakan keahlian dasar yang perlu dikuasai oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnisnya dan akhirnya dapat naik kelas. Sebagai platform kolaborasi bagi praktisi komunikasi, bersama Pegadaian kami juga ingin berperan serta dalam mendorong UMKM melakukan adaptasi ekonomi maupun komunikasi digital.”
Karenanya, tambah Celixa, kami menghadirkan praktisi keuangan dari Base Aji Suwandhi, praktisi komunikasi digital dari KaryaKarsa Pribadi Prananta, dan dua pelaku UMKM di sektor kuliner. Kedua pelaku UMKM tersebut yakni pemilik Momomaru Lia Ariyanti dan pemilik Sate Maranggi Sari Makmur 3 Ladrina Bagan, untuk berbagi praktik terbaik mengenai kedua keahlian tersebut.
Dalam sesi webinar, para praktisi tersebut menjelaskan bahwa UMKM harus beradaptasi dengan situasi dan perkembangan teknologi, baik di sisi keuangan maupun di sisi komunikasi digital guna meningkatkan usaha bisnis. Praktisi juga mendorong UMKM untuk kreatif berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen atau audiens, baik melalui observasi maupun studi market.
Para praktisi juga menjelaskan bahwa kesuksesan dari sebuah bisnis UMKM adalah peningkatan awareness yang perlahan juga mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis tersebut. Namun tentu saja dalam meraih keberhasilan harus diimbangi dengan strategi keuangan dan konten yang sesuai dengan pasar bisnis.
“Sinergi dan kolaborasi menjadi bagian penting dalam kesinambungan bisnis UMKM, melalui pembinaan UMKM bersama Pegadaian kami ingin menegaskan komitmen kami untuk tumbuh bersama dapat menumbuhkan produktivitas dan kreativitas ekonomi” tambah Mulyono. Pegadaian, tutup Mulyono, ingin terus tumbuh bersama masyarakat, terutama pelaku UMKM dan ingin mengambil peran untuk mendorong UMKM naik kelas. Langkah ini sejalan dengan misi kami untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.
Di tengah situasi pandemi, hingga posisi September 2021, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,85 Triliun dan mencetak total omset Rp11,65 Triliun. Dari sisi pemberdayaan UMKM, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I telah memiliki sebanyak 17 ribu nasabah UMKM binaan hingga posisi bulan september 2021. (****)