Komunikasi internal merupakan bagian penting dari perusahaan yang masih jarang diketahui oleh para stakeholder internal dan publik, baik secara fungsi maupun tujuannya bagi kesinambungan perusahaan.
Briefer.id, platform kolaborasi bagi para praktisi di industri komunikasi yang tengah berfokus pada bidang public relations dan brands kembali menyelenggarakan Webinar bertajuk “Komunikasi Internal 101” dengan menghadirkan praktisi komunikasi Mahfudh Marzuki.
Communication Lead Briefer.id, Celixa Yovanka mengungkapkan bahwa komunikasi internal diperlukan untuk membangun keselarasan dengan visi misi perusahaan serta engagement dari karyawan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan perantara yang baik untuk menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan melalui pengelolaan komunikasi internal.
“Melalui webinar ini, kami berharap agar para pemangku kepentingan internal perusahaan dapat lebih memahami peran, mengatasi tantangan dan mampu mengaplikasikan fungsi serta aktivitas dari komunikasi internal dengan berdiskusi langsung bersama praktisi yang berpengalaman, ” tutur Celixa
Mahfudh Marzuki, Internal Communicator Indosat Ooredoo mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting dalam menjalankan komunikasi internal adalah kemampuan untuk membangun komunikasi interpersonal yang baik dengan audiens. “Pemangku kepentingan internal memiliki karakter yang beragam, maka dari itu kita harus memahami betul pendekatan yang sesuai untuk menghindari terjadinya konflik.”
Seorang internal komunikator, tambah Mahfudh, juga harus cepat memahami konteks sebuah isu atau konflik yang terjadi dalam perusahaan dan segera bertindak cepat menemukan solusi bersama divisi lain yang relevan dengan isu tersebut. “Kita perlu pandai dalam mengelola kekhawatiran internal akan sebuah isu dengan membuka ruang komunikasi guna menyaring informasi yang ada dan menentukan skala prioritas penyelesaian.”
Selain mengelola konflik dan isu, Mahfudh juga mengemukakan bahwa komunikasi internal juga memerlukan kreativitas dalam implementasi rencana komunikasi. Karena melalui program internal yang kreatif, maka akan turut membangun hubungan emosi, tingkat partisipasi sehingga karyawan memiliki kekompakan dan sense of loyalty kepada perusahaan.
“Dalam program kreatif ini, HRD (Human Resources Department) adalah partner utama dalam mengkomunikasikan program kepada karyawan agar program yang dibuat berjalan dengan optimal. Work life balance menjadi salah satu program yang kami rajin lakukan untuk bersama menjaga produktivitas dan kondisi mental karyawan selama masa Work From Home,” ujarnya Mahfudh yang berpengalaman belasan tahun di bidang komunikasi internal di beberapa perusahaan swasta.
Bagi Mahfudh, kesuksesan dari sebuah program kreatif internal perusahaan dapat diukur dari dua hal yaitu pengemasan experience yang atraktif untuk meningkatkan partisipasi dan dampak pesan yang telah kita sampaikan kepada karyawan. “Jalankan program dengan pendekatan atau narasi emosional untuk mengajak mereka menjadi bagian dari aktivitas kita, hindari bahasa dan cara komunikasi yang kompleks untuk menumbuhkan ketertarikan” ujarnya.
Kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan langkah yang fundamental untuk menjalankan komunikasi internal secara terintegrasi. Selain program kreatif, kita juga perlu menciptakan common interest agar internal lebih kompak dan terdepan dalam menjaga kesinambungan perusahaan,” tutup Celixa saat menutup diskusi “Komunikasi Internal 101”.