Belakangan ini, ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial tentang Clash of Champions, bahkan menyamakannya dengan University War.
Sebagai informasi, University War adalah program asal Korea Selatan yang mengusung konsep adu kecerdasan antar-mahasiswa dari berbagai universitas terkenal di sana.
Lantas, apa sebenarnya Clash of Champions itu? Apakah ini adalah program University War versi Indonesia? Simak jawaban lengkapnya di sini!
Apa itu Clash of Champions dari Ruangguru?
Clash of Champions atau yang biasa disingkat COC adalah sebuah game show yang diselenggarakan oleh Ruangguru, salah satu aplikasi pembelajaran terkemuka di Indonesia.
Mirip dengan University War, program ini mengundang mahasiswa cerdas dari berbagai universitas terkenal di Indonesia untuk mengadu keterampilan, kecerdasan, kreativitas, dan kerja sama tim mereka.
Peserta yang diundang tersebut berasal dari UI, UGM, ITB, IPB, UB, UNHAS, UNDIP, UNAIR, UNPAD, ITS, UIN Syarif Hidayatullah, Udayana, UNAND, dan BINUS.
Dalam program tersebut, semua peserta ditantang untuk menyelesaikan beragam tantangan tidak biasa yang dapat menguras otak dan tentunya menguji mental. Peserta yang gagal dalam sejumlah tantangan tertentu akan tereliminasi.
Kapan Clash of Champions Tayang?
Dua episode pertama Clash of Champions ditayangkan secara perdana pada Hari Sabtu, 29 Juni 2024 yang dirilis melalui YouTube, Tiktok, dan aplikasi Ruangguru.
Sementara itu, episode selanjutkan akan ditayangkan Hari Sabtu, 6 Juli 2024. Jadi, COC dijadwalkan tayang 2 episode per minggunya. Namun, belum diketahui berapa total episode yang akan ditayangkan.
Program COC ini dapat disaksikan semua orang secara gratis tanpa harus berlangganan paket Ruangguru. Namun, jika kamu menonton melalui aplikasinya, kamu perlu mendaftar akun terlebih dahulu.
Daftar Peserta Clash of Champions Lengkap
Ada 40 total peserta yang bergabung dalam program ini. Seluruh peserta tersebut dibagi menjadi 5 batch, yaitu:
Batch 1
Berikut nama-nama untuk batch 1:
- Alfie, Jurusan Kedokteran UI dengan IPK 3,96
- Nana, Jurusan Geografi Lingkungan UGM dengan IPK 3,90
- Maxwell, Jurusan Kedokteran UNAIR dengan IPK 3,87
- Nashita, Jurusan Teknik Sipil ITB dengan IPK 3,43
- Yesaya, Jurusan Teknik Sipil UI dengan IPK 3,71
- Dini, Jurusan Kedokteran UNAND dengan IPK 3,82
- Ficky, Jurusan Statistika dan Sains Data IPB University dengan IPK 3,47
- Hanif, Jurusan Matematika UGM dengan IPK 4,0
Batch 2
Peserta batch 2 yaitu:
- Rafif, Jurusan Teknik Kimia UGM dengan IPK 3,98
- Kadit, Jurusan Teknik Elektro ITB dengan IPK 3,92
- Greg, Jurusan Biologi UI dengan IPK 3,87
- Manuella, Jurusan Teknik Informatika ITB dengan IPK 3,37
- Brian, Jurusan Kedokteran UGM dengan IPK 3,41
- Oliv, Jurusan Marketing Komunikasi BINUS dengan IPK 3,89
- Agas, Jurusan Teknik Kelautan ITS dengan IPK 3,75
- Dinar, Jurusan Gizi Kesehatan UGM dengan IPK 3,68
Batch 3
Peserta batch 3 diisi dengan universitas yang lebih beragam, yaitu:
- Naufal, Jurusan Teknik Sipil ITB dengan IPK 4,0
- Emilda, Jurusan Kedokteran UNAIR dengan IPK 3,65
- Rea, Jurusan Teknik Industri ITB dengan IPK 3,56
- Falah, Jurusan Teknik Komputer UI dengan IPK 3,87
- Sarah, Jurusan Ilmu Gizi IPB University dengan IPK 3,82
- Ibnu, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UNHAS dengan IPK 3,98
- Fahmi, Jurusan Kimia UNPAD dengan IPK 3,32
- Aghna, Jurusan Akuntansi UI dengan IPK 3,94
Batch 4
Berikut nama-nama untuk batch 4:
- Shakira Amira, Jurusan Kedokteran UI dengan IPK 3,82
- Davin, Jurusan Statistika UNAIR dengan IPK 3,58
- Jessica, Jurusan Teknik Industri ITB dengan IPK 3,97
- Barir, Jurusan Arsitektur UNDIP dengan IPK 3,89
- Nathasa, Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah dengan IPK 4,0
- Yossi, Jurusan Statistika UI dengan IPK
- Edward, Jurusan Teknologi Informasi Bisnis BINUS dengan IPK 3,91
- Yochan, Jurusan Pendidikan Dokter Udayana dengan IPK 3,92
Batch 5
Gelombang terakhir diisi dengan peserta berikut:
- Yaya, Jurusan Psikologi UGM dengan IPK 3,88
- Lycaa, Jurusan Teknik Kelautan ITS dengan IPK 3,64
- Faisal, Jurusan Manajemen UB dengan IPK 3,89
- Maudy, Jurusan Teknik Kimia UI dengan IPK 3,75
- Ghaza, Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota ITB dengan IPK 3,50
- Chindita, Jurusan Kedokteran UNAIR dengan IPK 3,70
- Nasywa, Jurusan Teknik Perminyakan ITB dengan IPK 3,78
- Ganang, Jurusan Kedokteran UGM dengan IPK 4,0
Pada episode 2, terdapat 10 peserta tambahan yang datang dari universitas bergengsi dunia, yaitu:
- Sandy, Jurusan Ganda Computer Science & Mathematics NUS dengan IPK 5,00/5,0
- Chris, Jurusan Applied Physics NTU dengan IPK 5,00/5,0
- Xaviera, Jurusan Ganda Computer Science & Business Tech Management dengan IPK 3,67/4,3
- Kevin, Jurusan Chemical Engineering dengan IPK 4,75/5,0
- Nevin, Jurusan Computer Science & Economics dengan IPK 4,00/4,0
- Nabil, Jurusan Computer Science Oxford University dengan IPK 3,75/4,0
- Kenji, Jurusan Applied Mathematics UC San Diego dengan IPK 4,00/4,0
- Axel, Jurusan Ganda Computer Science & Mathematics NUS dengan IPK 4,90/5,0
- Kith, Jurusan Computer Science & Design SUTD
- Nando, Jurusan Environmental Science NTU dengan IPK 4,38/5,0
Dengan penambahan tersebut, maka total seluruh peserta yang berlaga di program COC Ruangguru ini berjumlah 50 orang.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang program terbaru dari Ruangguru, Clash of Champions yang baru menayangkan episode pertamanya pada 29 Juni 2024 lalu.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik menontonnya?
Semoga informasi ini bermanfaat. Yuk, baca artikel-artikel menarik lainnya di website Stories from BRIEFER sekarang juga!