4 Tahapan Mudah Dalam Merancang PR Campaign

Salah satu jobdesk yang tidak dapat dipisahkan dari PR adalah perancangan kampanye. Sebab, salah satu cara untuk mengelola reputasi dan membangun persepsi positif publik adalah dengan melakukan kampanye.

Namun, terkadang penyusunannya menjadi tantangan tersendiri, khususnya untuk kamu yang baru pertama kali terjun dalam industri PR. Oleh karena itu, ada beberapa langkah-langkah yang dapat kamu terapkan sebagai dasar dalam menyusun kampanye PR. Penasaran apa aja? Yuk, langsung cek aja jawabannya pada artikel berikut ini~

Sebelumnya, Apa Itu Kampanye PR & Apa Tujuannya?

Kampanye PR dapat diartikan sebagai sebuah cara PR untuk mengundang sejumlah publikasi positif terkait perusahaan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, kampanye PR membutuhkan hubungan baik dengan media untuk membangun publikasi positif dan mengelola persepsi publik. 

Selain digunakan sebagai alat untuk mendapatkan publikasi positif, kampanye PR juga biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan lain, seperti:

  • Meningkatkan awareness perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang baru berdiri.
  • Memperkenalkan produk/layanan baru perusahaan.
  • Mengedukasi target audience terkait suatu isu.
  • Mendorong terbentuknya perilaku positif dari target audience.
  • Membangun loyalitas konsumen.
  • Menjaga hubungan baik dengan para stakeholders perusahaan.

Setelah mengetahui tujuan dari kampanye PR, yuk, langsung saja kita bahas langkah-langkah sederhana dalam menyusun kampanye PR. 

Perkenalkan, ini dia konsep RPIE (research, planning, implementation, evaluation) yang bisa kamu terapkan sebagai dasar untuk merancang PR campaign

Research 

Ini merupakan tahapan wajib yang tidak boleh dilewatkan dalam penyusunan kampanye PR. Dalam pelaksanaannya, kamu harus mengumpulkan berbagai informasi dasar mengenai perusahaan dan target audience yang ingin kamu sasar. 

Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan dasar ketika melakukan tahapan ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Isu/permasalahan sosial apa yang sedang terjadi pada target audience
  • Siapa target audience yang ingin disasar, mulai dari unsur demografis hingga psikografis.
  • Aktivitas kampanye PR apa yang pernah dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana hasilnya.
  • Bagaimana performa media yang dimiliki perusahaan? Apakah cocok untuk dijadikan sebagai channel promosi?
  • Tren kampanye apa yang sedang banyak dilakukan perusahaan.

Dalam melakukan riset, ada beberapa metode yang dapat kamu terapkan, mulai dari desk research, kuesioner, hingga focus group discussion. Namun, teknik yang paling sering digunakan adalah desk research, yakni mencari dan mengumpulkan data dari data sekunder, kemudian dianalisis menjadi sebuah insight

Planning

Setelah semua data berhasil dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap planning. Tahap ini akan melibatkan berbagai aktivitas perencanaan, mulai dari identifikasi tujuan, strategi, hingga taktik (action plan)

Dalam menentukan tujuan, kamu dapat menggunakan teknik SMART (specific, measureable, achievable, relevant, time-bound) supaya tujuan yang kamu buat tajam dan spesifik. Contohnya, “meningkatkan publikasi media nasional hingga 30% pada akhir tahun 2024”. Buatlah tujuan se-spesifik mungkin agar proses evaluasi berjalan lebih optimal dan dapat menghasilkan insight yang berguna untuk pengembangan kampanye kedepannya.

Setelah tujuan berhasil ditetapkan, maka tahap selanjutnya adalah menentukan strategi dan taktik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara sederhana, strategi merupakan big idea dari langkah-langkah apa saja yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan, taktik merupakan hasil breakdown dari strategi yang telah ditetapkan. 

Oiya, jangan lupa juga ya untuk menentukan media apa yang akan dijadikan sebagai channel promosi, message yang ingin dibangun dan timeline/lini masa dari kampanye yang akan dijalankan.

Implementation

Setelah kedua tahapan sebelumnya berhasil dilakukan dengan baik, maka ini dia saatnya untuk eksekusi. Strategi dan taktik yang telah kamu rancang sebelumnya mulai dapat kamu implementasikan pada channel promosi yang telah ditentukan.

Pastikan pula message yang ada senada dalam setiap channel promosi. Sesekali, kamu juga boleh melakukan monitoring agar kampanye tetap berjalan sesuai dengan rencana dan timeline yang telah ditentukan. Hal ini juga sebenarnya dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis yang mungkin timbul selama kampanye berlangsung.

Evaluation

Tibalah pada tahap terakhir, yakni tahap evaluasi. Pada tahap ini, kamu dapat melakukan analisis perbandingan untuk membuktikkan apakah kampanye yang dijalankan berhasil mencapai objektif yang telah ditetapkan atau tidak. 

Jangan lupa juga untuk mengidentifikasi hal-hal baik dan buruk yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan kampanye selanjutnya. 

Mau dibantu penyusunan kampanye PR? Coba visit briefer.id atau langsung hubungi hello@briefer.id untuk ceritakan permasalahan komunikasimu! Let’s collaborate now~ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *