Benarkah Musik Membuatmu Tidak Produktif Bekerja?

Ada berbagai macam tipe orang di dunia ini.  Ada yang butuh keheningan total saat bekerja, ada juga yang suka memakai headphone lalu memutar playlist favoritnya sambil bekerja. Kalau dipikir-pikir, lebih baik mana ya? Apakah musik dapat membantu kita lebih produktif? Let’s see.

Jika dilihat dari studi pada Journal of Positive Psychology tahun 2013, orang yang mendengarkan musik upbeat cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih bahagia. Namun tentu saja, mendengarkan musik saat kita sedang mengerjakan pekerjaan yang sangat mendetail dan mendalam akan membuat pikiran jadi kurang kondusif. 


Misalnya ngedengerin musik rock yang berlirik lantang sambil kerjain pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi cukup tinggi. Pastinya nggak tepat, kan? Ada faktor lain yang berperan terhadap produktivitas kerja, seperti jenis musik apa yang bisa kita pilih untuk bekerja dengan efisien.

“I’m on the next level, 더 강해져 자유롭게, Next level”

Aespa – Next Level

Apa sih kata sains tentang musik dan produktivitas?

  • Musik bisa buat kita jadi punya mood yang bagus

Salah satu cara terbaik musik membantu meningkatkan produktivitas kita adalah dengan menempatkan kita dalam suasana hati yang lebih baik. 

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Trends in Cognitive Science, musik berperan lebih baik dalam memerangi stres dan kecemasan daripada obat anti-kecemasan yang sebenarnya. Pasien dalam penelitian yang akan menjalani operasi diberi obat anti-kecemasan atau diminta mendengarkan musik. 

Pada akhir penelitian, peserta yang mendengarkan musik memiliki tingkat hormon kortisol yang diinduksi stres lebih rendah, yang dimana artinya mereka nggak terlalu stres selama penelitian itu berlangsung. Walaupun hal ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan produktivitas, happy feelings equals increased productivity right? Kita bisa dengerin musik untuk ningkatin mood kita.

  • Musik bisa buat tugas yang berulang jadi lebih mudah untuk dilakukan

Studi lain yang diterbitkan oleh JAMA Network menunjukkan bahwa ahli bedah yang bekerja dengan tugas berulang di lab (di luar melakukan operasi) menunjukkan peningkatan performa ketika mereka bekerja sambil mendengarkan musik. Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik karena mendengarkan musik mengurangi beberapa kebosanan yang datang dengan melakukan tugas-tugas yang habitual / mechanical.

Daniel Levitin, ahli saraf yang menulis This Is Your Brain on Music juga setuju dengan temuan penelitian tersebut. Dalam bukunya, ia menyebutkan bahwa musik dapat membuat tugas yang berulang menjadi lebih menyenangkan, dan membuat orang-orang lebih mudah untuk berkonsentrasi saat melakukan suatu pekerjaan yang berulang.

  • Musik berpengaruh pada kepribadian dan pekerjaan

Diterbitkan dalam Applied Cognitive Psychology Journal tahun 1997, ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrovert yang mendengarkan musik selama tes memori memiliki daya ingat jangka pendek dan jangka panjang yang lebih baik. 

Sedangkan introvert, di sisi lain, tampil jauh lebih buruk pada tes memori apabila mereka mendengarkan musik selama tes dibandingkan jika mereka menyelesaikannya dalam diam. Maka dari itu, introvert lebih menyukai bekerja dalam keheningan. 

Selain hal positif tentang musik dan produktivitas diatas, ada 2 penelitian yang saling bertentangan. Apakah itu? 

  • Mendengarkan musik di sela-sela istirahat saat bekerja dapat meningkatkan produktivitas

Haruskah kita hanya mendengarkan musik saat istirahat saja? Mungkin!

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Music menemukan bahwa ketika siswa mendengarkan musik di sela-sela waktu istirahat mengerjakan tugas, mereka dapat berkonsentrasi untuk waktu yang lebih lama dan pada akhirnya tampil lebih baik secara akademis.

  • Musik yang kita pilih dapat menurunkan produktivitas

Tetapi ada beberapa studi juga lho yang menunjukkan bahwa musik dapat membuat kita kurang produktif dalam keadaan tertentu. Dalam penelitian lain, peneliti menemukan bahwa tidak semua musik memiliki efek yang sama dalam hal produktivitas.

Musik instrumental memberikan dorongan kepada pekerja tentang seberapa banyak pekerjaan yang dapat mereka selesaikan dalam waktu singkat. Namun di sisi lain, musik yang berlirik cenderung mengalihkan perhatian pekerja dan justru menyebabkan produktivitas mereka menurun.

Jadi mendingan dengerin musik sambil bekerja atau ngga nih?

Ada banyak fakta sains yang menggembar-gemborkan manfaat yang datang dengan mendengarkan musik di tempat kerja, dan ada juga banyak fakta sains yang mengatakan bahwa lagu hanyalah gangguan potensial lainnya.

Yang tahu tentang diri kita kan diri kita sendiri, jadi jangan ragu bereksperimen untuk mendengarkan musik saat bekerja maupun bekerja dalam keheningan saja. Setelah itu, lihat cara mana yang paling cocok untuk meningkatkan produktivitas kamu. 

Kalau kamu anaknya musik banget atau lagi mood untuk dengerin playlist musik saat bekerja, inilah beberapa hal yang bisa kamu lakukan: 

  • Pilih musik yang tidak akan mengecoh pikiran kita

Putar musik yang tidak berlirik dan chill aja. (Kamu bisa cari playlist Lo-fi instrumental di Spotify atau Youtube).

  • Mendengarkan musik di sela break saja jika sulit untuk berkonsentrasi

Kamu harus pertimbangkan tipe pekerjaan yang mau kamu kerjakan. Kalau butuh konsentrasi yang tinggi, lebih baik untuk tidak memutar musik saat kamu bekerja, melainkan saat kamu istirahat saja di sela-sela proses bekerja.

  • Perhatikan volumenya

Salah satu studi dari University of Illinois menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan volume yang sangat pelan mungkin bisa membantu saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan fokus yang tinggi, tetapi menaikkan volumenya ke tingkat yang sedang dapat meningkatkan kreativitas. Jadi, kamu dapat sesuaikan saja sesuai situasi dan kondisi yang sedang kamu alami ya.

Tapi, jika mendengarkan musik ternyata malah mengalihkan perhatian kamu, it’s okay. There’s no one method that would fit all. Just do what’s best for you in maximizing your productivity in finishing your work.

Kalau kamu gimana Briefee? Team bekerja pakai musik, atau no musik? Share your thoughts down below!